Pages

Labels

Kamis, 27 Januari 2011

Crop Circle, UGM Siap Bayar Ganti Rugi



VIVAnews - Seseorang yang menyebutkan dirinya Mahasiswa Fakultas Matematika dan IPA Universitas Gajah Mada mengaku sebagai pembuat corp circle di Sleman, Yogyakarta. Pengakuan itu disampaikan oleh sang mahasiwa di situ studentmagz.com. (selengkapnya baca di sini). Rektorat UGM sedang menelusuri kebenaran informasi ini dan siap bertanggung jawab jika mahasiswanya benar-benar terlibat.



“Kami siap memberi ganti rugi kepada petani yang lahan padinya digunakan untuk membuat crop circle oleh mahasiswa FMIPA UGM,” kata Dekan FMIPA Dr Chairil Anwar, Rabu, 26 Januari 2011



Ganti rugi itu akan diberikan jika pelaku sudah benar-benar ketahuan dan terbukti mahasiswa UGM. Soal berapa besar nilai ganti rugi itu akan dimusyawarahkan bersama petani yang lahannya dijadikan objek. “Terlepas mereka meminta izin atau tidak menggunakan lahan tersebut, kita akan menggantinya,” kata dia.

Dalam menelusuri kebenaran informasi ini, UGM sudah melakukan sejumlah langkah. "Kami telah meminta kepada Ketua Prodi dan ketua Himpunan Mahasiswa matematika untuk mencari tahu, dan menghubungi mahasiswa lain," kata Chairil.



Sementara itu Ketua Jurusan Matematika FMIPA UGM Prof Dr Widodo, mengaku telah menghubungi seluruh mahasiswa matematika yang sedang mengisi liburan baik yang tinggal di dalam dan luar DIY. Mereka dihubungi per telepon dan SMS. Namun hingga saat ini tidak ada satu pun yang mengaku melakukannya.

“Kebanyakan mereka berada di luar DIY. Jawabannya macam-macam, seandainya itu pun dilakukan anak (mahasiswa) matematika, belum tentu akan mengaku, soalnya kepolisian mengatakan akan memperkarakan,” kata dia.

Dalam artikel berjudul 'Fakta di Balik Jejak UFO di Sleman', yang dimuat di studentmagz.com, si mahasiswa yang tidak disebutkan namanya itu mengakui ada enam temannya yang lain yang ikut 'mengerjai' sawah milik 8 petani di wilayah Berbah.

Chairil menilai tindakan membuat crop circle yang bikin heboh warga itu tidak termasuk tindakan kriminal. Sebaliknya, ia menilai sebagai hasil kreativitas yang pantas dihargai. “Saya memberi apresisi, ini sebuah kegiatan yang kreatif,” katanya.

Crop circle, menurut dia, merupakan bagian dari seni instalasi yang menggabungkan pengetahuan matematika, komputer dan media yang dipakai areal persawahan. “Dari sisi simetris (bentuk crop circle), larinya ke matematika cuma medianya sawah,” tutur dia.

Inspirasi Wisata

Sementara kalangan seniman menilai fenomena crop circle di Sleman dan Pitungan, Bantul bisa dimanfaatkan untuk menarik wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pola geometris yang unik dari crop circle diimbau dibuat di lahan-lahan pertanian yang berada disekitar Bandara Adisucipto Yogyakarta.

"Para wisatawan yang menggunakan pesawat manakala akan turun atau naik pesawat dapat melihat crop circle dari dalam pesawat. Ini tentunya menjadi sesuatu yang menarik bagi wisatawan yang akan datang ke Yogyakarta," kata Ong Harry Wahyu, salah seorang seniman di Yogyakarta.

Menurut dia, kreasi seni ini bisa saja tidak dalam bentuk pola geometris, tapi wajah atau lambang daerah. "Jadi bisa digunakan sebagai alat kampanye wisata bagi Yogyakarta yang saat ini baru kembali pulih usai bencana Merapi," katanya.

Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta
»»   Crop Circle, UGM Siap Bayar Ganti Rugi

Sabtu, 22 Januari 2011

Cara membuat Bingkai Pada PhotoShop

tutorial ini saya buat karena ada permintaan dari teman.oke lah langsung aja kita mulai
Pertama kita ambil gambar dulu..disini saya memakai contoh gambar Pemandangan laut.

buka lembar baru Ctrl+O pilih gambar yg kamu suka.
setelah itu klik layer from background OK.



buat layer baru dengan menekan tombol seperti gambar di bawah.


beri warna pada layer 1 dengan warna sesukamu, disini saya memakai warna kesukaanku yaitu warna hitam.
setelah diberi warna ubah posisi layer 1 di bawah layer 0



perkecil ukuran gambar pada layer 0. seperti gambar dibawah, rubah posisi menjadi center.



beri garis tepi pada layer 1, tekan tab layer --> Layer Style --> Stroke






hasil akhir...



sekarang tinggal anda kembangkan sesuai imajinasi kalian masing-masing.
»»   Cara membuat Bingkai Pada PhotoShop

Minggu, 16 Januari 2011

Permasalahan Pencetakan Pada Corel Draw

Artikel ini menjelaskan sedikit permasalahan yang kita alami dalam pencetakan atau print file pada Corel DRAW , mungkin artikel berikut ini bisa menjadi sedikit referensi untuk memaksimalkan hasil print dari CorelDRAW, semoga bermanfaat.

Jika menggunakan effect Drop Shadow pada corelDRAW Drop Shadow atau object dengan transparansi, mungkin akan ditemukan problem dalam hal pencetakan dengan printer komposit (laser printer, inkjet dan sebagainya) meskipun semuanya terlihat baik di monitor, akan tetapi masih saja tidak dapat menghasilkan cetakan yg tepat.





Mengapa hal ini dapat terjadi ... ;-(

Cara CorelDRAW memperlakukan transparansi

Di dalam mereproduksi sebuah object yang transparan, CorelDRAW akan membuat gambar bitmap dari object aslinya yang diberi effect Drop Shadow, seperti pada gambar dibawah ini



Sehingga hasil yg didapatkan adalah bahwa Drop Shadow Bitmap akan mempunyai batas pada vektor object.

Color Space Mapping
Pada saat melihat Drop Shadow pada Corel DRAW akan terlihat sempurna apabila dilihat pada monitor, akan tetapi bila dicetak akan menghasilkan hasil yang tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan pada monitor. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan kita coba membahasnya di bawah ini

Perbedaan alat Output atau Output Device untuk menampilkan reproduksi warna adalah jawaban yang tepat. Monitor mempunyai tiga unsur warna fosfor yang mempunyai tiga warna, yaitu red, green dan blue sering disebut RGB. Sedangkan pada peralatan cetak atau printing device mempunyai teknologi yang berbeda, yaitu mempunyai substraksi warna tinta Cyan, Magenta, Yellow dan Black yang sering disebut CMYK. Karena mempunyai teknik yang betul-betul berlainan dalam mereproduksi warna maka bukan hal yang tidak mungkin bahwa kedua teknik tersebut akan mempunyai cara pandang yang berlainan di dalam mereproduksi suatu warna alam yang ditangkap oleh mata manusia. Pada monitor RGB yang modern mempunyai jangkauan warna yang sangat beragam daripada teknologi printer CMYK, hal inilah yang sering menjadi masalah sangat serius didalam problem pencetakan. Designer harus selalu memakai cara pandang CMYK didalam melakukan kombinasi warnanya, bukan dengan standard RGB yang selalu dilihat dalam layar monitor

Terdapat dua cara untuk menterjemahkan permasalahan warna satu dengan warna yang lain :
1. Gantilah warna yang dekat dengan Output Device daripada yang terlihat pada layar monitor.
2. Berilah skala warna pada object asli untuk menentukan range warna Outputnya. Akan tetapi perbedaan secara relatif pada warna akan selalu ada.



3. Dua transfer warna secara algoritma dapat dijelaskan pada grafik dibawah ini :
Pada gambar tersebut: S – warna sumber asli, D – warna tujuan, B – range warna yang dapat ditampilkan output device, E – warna output device yang di skalakan dengan warna sumbernya

Saat menggunakan metode 1 (grafik kiri), warna pada daerah B dapat tercetak tanpa ada perubahan. Sedangkan range A dan C dapat diwakili dengan range warna yang mendekati dengan range B. sedangkan apabila menggunakan metode 2 (grafik kanan), semua warna yang ditampilkan akan mempunyai hasil yang khas walaupun tidak sesuai dengan warna aslinya

Metode 1 adalah metode yang paling tepat apabila menggunakan ilustrasi-ilustrasi berbasis vektor yang tidak menurut range warna yang sangat bervariasi. Pada gambar fotografi distorsi warna akan terjadi

Saat CorelDRAW mencetak documment tersebut pada printer komposit, akan menerapkan alogaritma yang kita bahas diatas. Secara defaultnya metode 1 diterapkan pada gambar dengan basis vektor, sedangkan metode 2 banyak digunakan untuk gambar-gambar bitmap

Untuk menanggulangi bencana diatas, dapat diikuti petunjuk dibawah ini :

Convertkan object ke bitmap, dari sini dapat dibuat Drop Shadow lebih bagus, atau cetaklah pada object yang berlainan. Hal penting yang harus diperhatikan adalah, jangan menggabungkan vektor dengan bitmap pada kotak warna yang sama.

Dalam CorelDRAW, aturlah pada menu Tools, pilih Option, Global, Color Management, General dan dapat dilihat pada menu Drop Down dengan nama “Mapping Mode” (“Rendering Intent”). Dan atur pada “Illustration” atau “Pjotographic” (“Saturation” dan “Perceptual”), pastikan jangan memilih “Automatic”.

Pada driver printer, sebagai contoh Canon iP1800 Series gunakan automatic color secara defaultnya pastikan mengatur pada dua metode dari pada type digunakan yang otomatis. Metode 1 sering disebut “Vivid Colors” dan metode 2 disebut “Match Colors On Screen”.

sumber "ILMU GRAFIS"
»»   Permasalahan Pencetakan Pada Corel Draw